Gatal sedang melanda
kulit isteri Tukijo. Bintik-bintik dan merah warnanya. Entah apa penyebabnya,
yang pasti penyakit itu berhasil menambah kesibukan isterinya. Sibuk garuk
sana-sini. Digaruk disini, yang sana jadi ngiri. Digaruk yang sana, sini nggak
mau ngalah. Tukijo jadi bingung sendiri melihat tingkah si isteri yang makin aneh itu.
“Kenapa
toh dik, kok segitu amat garuk-garuknya?” tanya Tukijo suatu hari saat isteri
sedang memasak di dapur.
“Ih,
mas ini memang nggak bisa ngerti kalau nggak ngerasain sendiri.” Jawab
isterinya ketus sambil terus menggaruk-garuk.
“Lho
ya, kalau aku perhatikan kok repot amat. Sebentar-sebentar garuk. Itu lagi
ngirisin tempe ntar ikut kena garuk lagi.”